Wednesday, 1 July 2015

Rehat Sejenak: Perkenalkan, Dia adalah Dilanku Tahun 2015

perkenalkan dia adalah dilanku
Surayaaaaahhhh...
Akhirnya aku dipertemukan dengan Dilan. 

Iya, dia Dilan. Dilanku. Dilan yang seperti surayah ceritakan dibuku.  Tapi dia bukan tokoh fiktif, Dilanku adalah pria yang benar-benar ada di dunia. Meski latar cerita tidak sama persis, meski beberapa sifat dilanmu tidak sama dengan dilanku, tapi dia tetap Dilanku. 

Iya, dia Dilanku. Dilan yang penuh gombal. Meski gombalan nya tak semanis dilanmu, tapi tetap dia adalah Dilanku. 

Iya, dia Dilanku. Dilan yang penuh kejutan. Meski dia tidak pernah memberi hadiah ulangtahun berupa Teka-Teki Silang yang sudah diisi seperti yang dilanmu lakukan, meski dia tidak pernah mengirimi ku surat dengan bantuan tukang koran, tapi tetap dia adalah Dilanku.

Iya, dia Dilanku. Dilan yang selalu membuatku tersenyum dengan perkataannya. Dilan yang selalu membuat aku bahagia dengan candaannya yang sederhana. Dilan yang membuat aku selalu rindu dengan tawanya. Dilan yang membuat aku selalu bahagia. Dilan yang selalu membuat aku seolah-olah istimewa.

Iya, Dia adalah Dilanku.. 
Bukan Dilanmu, 
Bukan Dilan yang di Sukai Milea,
 Tapi aku.


--
Perkenalkan. Dia, adalah dilanku.
Tak usah bertanya dia siapa, yang jelas dia adalah yang ter-menyenangkan bagiku saat ini.
Tak usah difikirkan dia siapa, yang jelas dia adalah yang ter-istimewa bagiku saat ini.
Jika kamu tahu, aku takut kamu akan jatuh cinta padanya. Pada Dilanku.
Teruslah menjadi dilanku, yang bisa membuat aku tersenyum selebar ini