Saturday 20 June 2015

Piknik Bandung: Cerita Levitasi di Villa Manggala Giri Lembang


Kamu lagi bokek tapi pengen traveling? kamu lagi bokek tapi stock foto untuk ngeksis di sosmed udah abis? Tenang bro, jalan-jalan ga harus selalu tentang mendatangi tempat-tempat jauh dan menghabiskan banyak uang kok. Hanya bermodalkan bensin dan tekat yang kuat karena pengen hunting foto keren, kamu bisa dateng ke tempat ini loh. Pernah denger tentang Villa Manggala Giri? belom? hmm.. jalan-jalan kamu masih kurang! ok, let me tell you about this cool place. 
Namanya adalah Villa Manggala Giri. Villa ini terletak di daerah lembang, Kabupaten Bandung tepatnya di daerah cikole Jl.  Tangkuban Perahu. Seperti villa-villa pada umumnya Manggala Giri merupakan villa yang biasa disewakan untuk keperluan seperti family gathering, wedding, atau buat sekedar kumpul-kumpul sama mantan #eh temen maksudnya hahaha. Yang membuat villa ini unik yaitu ada satu bangunan belom kelar yang bisa kamu jadikan sebagai spot foto keceh khusus buat kamu para IG Photo Hunter yang pengen ngeksis dan dicap oleh IGers sebagai "Urang Bandung Masa Kini". 


Entah akan dijadikan apa dulunya tempat ini, yang jelas arsitektur bangunannya sangat unik dan terkesan vintage sekali. Bangunan ini sekilas mirip bangunan mesjid tua yang ada disekitaran taman sari watercastle, yogyakarta yaitu adanya banyak tangga. bedanya di masjid tamansari ada 5 buah tangga yang terhubung ke satu titik sebagai simbol rukun islam, akan tetapi di bangunan villa manggala ini hanya ada 3 tangga yang dihubungkan ke satu titik. entahlah apa maksdunya yang jelas kalau foto disitu tuh yaaa hasilnya keren parah!


 kamu menyukai levitation photography? cocok! yep, tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat kamu berlevitasi karena apa? banyak tangganya. tak terhitung berapa banyak tangga yang ada di bangunan ini dan hal tersebut tentu saja membuat foto-foto kita semakin keren. contohnya, tengok saja foto dibawah ini :D

hayu pulang!

tunggu dulu!

How to Get There:
1) dari arah kota, lajukan kendaraan mu hingga ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Setiabudi
2) ikuti jalan sampai melewati GH Universal sampai ke Jl. Raya Lembang
3) langsung menuju jl. Raya Tangkuban parahu hingga melewati hotel grand paradise lembang
4) lajukan kendaraan dengan kecepatan rendah dan pasang mata kamu disebelah kiri nanti ada petunjuk dengan tulisan "Villa Manggala Giri"

How Much We Spent Our Money:
Tidak ada tiket untuk masuk ke tempat ini jika tujuannya hanya untuk mendapatkan foto yang hanya akan di pajang di instagram. akan tetapi berbeda lagi jika kamu foto disini dengan tujuan komersil misalnya seperti foto pra-wedding/foto untuk majalah.

Tips:
1) begitu sampai sebaiknya kamu segera lapor dan meminta izin ke office Villa Manggala Giri, karena tempat ini berada dikawasan villa pribadi dan bukan tempat yang bebas dimasuki orang.. begitu kamu melihat gedung tak kelar ini, disana ada papan pengumuman yang bertuliskan kurang lebih seperti "dilarang masuk ke area ini tanpa izin, harap lapor ke no 08xxxxxx" nah telepon lah dulu nomor ini, dan kamu nanti akan disuruh ke bagian office villa manggala giri. sebagai tamu kita harus mematuhi peraturan ya :)
2) jangan datang terlalu sore karena tempat ini auranya sedikit mistis juga, datanglah sekitar pukul 10-11 pagi dan jangan datang diatas jam 11 karena dijamin panas banget!
3) jaga sikapmu jangan sampai kamu mengganggu orang yang berada di villa (jangan teriak-teriak, atau cekikan yap!)
4) safety first! jangan selfie terlalu extrim


Jangan lupa minum Mizone biar nggak miring!


berikut titik koordinat menuju villa manggala giri:



The Wanderer,
Let's get lost!


Tuesday 2 June 2015

Piknik Bandung: Pohon Mangga, Sang Idola di Bukit Payung Teduh

pohon mangga yang menjadi idola
pohon mangga? ah biasa banget sih! iyalah biasa, kalau yang spesial namanya martabak telor! spesial pake perasaan #eh. tapi tapi, pohon mangga ini emang spesial loooh! kenapa coba? karena bentuk pohon ini mirip sama salah satu pohon yang ada di cover album band indie dari jakarta yaitu "Payung Teduh". Pernah denger payung teduh? kalau belum, kamu kurang kekinian! segera cari albumnya di toko terdekat deh, jangan cari di google ya :p

cover album payung teduh
  yup, seperti yang kalian lihat, pohon ini jika dilihat dari suatu sudut maka bentuk pohonnya agak miring ke kiri persis seperti gambar pohon di cover album payung teduh, dan dengan lokasinya yang berada di perbukitan maka tercetuslah nama gaul "Bukit Payung Teduh". Entah siapa yang pertama menamai seperti itu, yang jelas bukit payung teduh ini sekarang menjadi parameter tingkat ke-kinian anak muda penggila selfie khususnya Para AGB alias Anak Gaul Bandung. Pohon ini menjadi idola baru para photo hunter, apalagi mereka yang selalu ngeksis di social media. Tempat ini belakangan ramai karena ada seseorang yang memposting foto di Instagram dan di repost oleh salah satu akun instagram yang sangat populer di kalangan IG-ers Bandung yaitu "explore bandung". Dari situlah pohon mangga ini menjadi incaran. tidak hanya para selfiers gemes yang datang tapi banyak juga fotografer professional yang datang untuk pemotretan model majalah, pemotretan model untuk fashion dan juga model majalah satwa #eh


How to Get There:
1) pergilah kearah dago atas sampai kamu menemukan terminal dago
2) setelah sampai di terminal dago ada jalan percabangan ambil jalan kiri yang ada turunan cukup tajam. lurus terus dan kamu akan melewati stamford international school dari situ masih mengikuti jalan sampai menemukan gerbang perumahan Citra Green Dago
3) dari citra green dago ikuti jalan sampai perempatan pertama ambil jalan ke kanan ikuti jalan menanjak dan kamu akan menemukan jalan buntu. dan kamupun sampai di bukit payung teduh :)

How Much We Spent Our Money:
Tidak ada tiket masuk untuk memasuki kawasan ini karena bukit ini berada di areal perumahan yaitu Citra Green Dago yang merupakan kompleks perumahan elite di Bandung. tapi jangan lupa bawa uang ya! kadang jika tempat ini ramai suka ada tukang cuanki yang nongkrong, mana tau kamu lapar.

Tips:
1) jangan pernah terlihat bergerombol/seperti rombongan tagoni ciawi tali, karena nanti pasti akan ditanya oleh satpam tujuannya mau kemana dan ujungnya kalau tidak diberi izin pasti minta duit. jadi saat datang kesana kalau kamu membawa banyak teman maksimal masuk dulu 2 motor selang waktu berapa menit masuk lagi 2 motor. dan seterusnya.
2) gunakan pakaian sewajarnya karena kalau kamu bergaya layaknya model denga baju dan make up setebal kulit gajah dijamin kamu akan dimintai duit! (pengalaman kemaren saat saya kesana ada mbak-mbak nanya "teh, kalau masuk kesini bayar apa ngga?" kami jawab "ngga" terus si mba bilang "lah ko kita bayar?" yaiyalah dia bawa segerombolan model dengan baju dan make up super tebel pasti ketauan dong mau pemotretan)
3)  buat kamu yang akan memotret untuk keperluan komersil simpan peralatan photography kamu saat kamu hendak masuk, dan pergunakan saat kamu sampai ditujuan. hal ini agar kamu tidak terlihat seperti fotografer professional dan otomatis tidak akan disuruh bayar
4) datanglah diwaktu sore hari menuju senja karena selain cuaca sejuk kamu akan mendapat bonus sunset super cantik ditempat ini.

selain pohon mangga payung teduh ada juga spot foto keren lainnya,
salah satunya pohon mangga gundul!

----

well, sekian cerita tentang bukit kekinian versi urang bandung, yup bukit payung teduh!




--



The Wanderer,
let's get lost!

Monday 1 June 2015

Piknik Bandung: Tebing Keraton, Kiblat Photo Hunter Instagram





kamu  selfie hunter? atau kamu Instagram updater? atau kamu travel blogger? kurang gemes rasanya kalau kamu belum pernah mengunjungi tempat ini. yup Tebing Keraton. Kiblat para Photo Hunter Instagram. gak percaya? buka aja instagram dan ketik hashtag "tebingkeraton" dan niscaya kamu akan menemukan puluhan ribu selfie gemes. Lalu apa yang membuat tempat ini begitu banyak digandrungi anak muda penggila selfie? karena pemandangannya yang super keren. yup, saya sebagai seorang yang tidak ingin dibilang kurang piknik karena belum ke tempat kekinian yang diberi nama Tebing Keraton ini, akhirnya beberapa bulan lalu saya berhasil menginjakkan kaki di tempat ini dengan bangganya dan sepertinya saya berhak mendapat predikat "anak muda kekini-kinian" hoooray!
Kabarnya, Tebing Keraton pertama kali terkenal lewat media sosial yaitu twitter. as you know, that the power of social media is really big. kebanyakan tempat-tempat kekinian muncul akibat dari anak gaul masa kini yang memposting fotonya lewat sosial media. Contohnya, gue hahahha

beberapa pengunjung yang mau selfie

oh ya, apa sebenarnya yang menarik dari tebing keraton? diantaranya adalah kamu bisa melihat hijaunya bandung dari ketinggian. Pemandangan yang didapatkan dari tempat ini yaitu hamparan pepohonan hijau dari Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda (Tahura). selain itu, pemandangan gunung yang memanjang dari arah utara akan memanjakan mata dan menyejukkan hati para pengunjungnya. Buat kamu yang jomblo disarankan jangan datang kesini sendirian, karena apa? karena aku takut kamu bunuh diri :( seperti namanya tempat ini merupakan tebing alias JURANG dengan kedalaman entah berapa puluh atau ratusan meter, yang jelas kalau kamu jatuh kamu tidak akan bisa bangkit lagi alias metong! jadi disarankan minimal bawa temen, atau minta temenin tukang ojek. tapi satu hal, jangan minta temenin pacar orang. hehe

Just so you know, disini ada beberapa spot keren untuk foto salah satunya adalah di batu dengan tulisan/aksara sunda yang kalau diterjemahkan menjadi "Tebing Keraton". Entah siapa yang mencoreti batu ini pertama kali, dan entah coretan ini termasuk vandalisme atau tidak. Vandalisme memang tidak baik, apalagi merusak alam dan segala keasriannya. tapi terlepas dari itu, coretan aksara sunda ini bagi saya menambah unik spot batu tersebut. untuk mencapai spot keren ini membutuhkan keberanian, karena batu ini terletak di luar pagar pembatas dan kamu harus turun agak kebawah, dengan pemandangan jurang dibawahnya. jika kamu menggunakan wedges, flatshoes atau stiletto disarankan jangan pernah naik ke batu ini kalau kamu ngga mau mengakhiri hidup kamu di jurang masa lalu, eh maksudnya jurang terjal tebing keraton. jangan sekali-kali naik dengan ragu-ragu atau kamu akan mengalami nasib yang sama seperti "Almarhum Erry" yang jatuh di Kawah Gunung Merapi. jangan. iya jangan pernah deh!


How To Get There:
1) Dari lampu merah simpang Dago ambil jalan lurus ke arah dago atas, kamu akan melewati dago tea house dan terminal dago
2) lihat baik baik ada percabangan jalan setelah terminal dago. ke kiri kearah dago giri dan ke kanan ke arah dago pakar. ambil jalur kanan yaa!
3) setelah jalan beberapa meter kamu akan menemukan percabangan jalan lagi, ambil jalan yang kearah Tahura (Taman Hutan Raya) IR. H Djuanda (jalur kiri)
4) ikuti jalan sampai kamu menemukan pintu masuk TAHURA, tapi jangan masuk ke gerbang tahura
5) dekat dari pintu gerbang tahura ada warung, lalu belok kanan ke arah yang ada tulisan "dago pakar utara" setelah itu kamu akan menemui jalanan berbatu yang sangat jelek. usahakan kendaraan yang kamu bawa lagi sehat yap!
6) setelah menemukan percabangan jalan lagi, ambil jalur kiri dan disana ada papan bertuliskan "tebing keraton" dengan panah ke kiri setelah itu kamu akan menemui warung bandrek. 
7) dari warung bandrek perjalanan masih cukup jauh. ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga. setelah menemui percabangan jalan jangan lupa BELOK KIRI. dan lihat ada papan penunjuk tebing keraton.
8) perhatikan sebelah kiri nanti ada jalan belok kiri yang disemen, dan dari situ lurus terus sampai menemukan parkiran tebing keraton. but wait! itu belom sampai ya. itu baru sampai tempat parkiran aja. untuk mencapai lokasi tebing keraton kamu harus trekking sebentar ya kurang lebih 5-10 menit sampai menemukan loket karcis :) well kamu sudah sampai di tempai kekinian versi bandung! "TEBING KERATON"

How Much We Spent Our Money:
saat saya kesana di bulan februari harga tiket masuk tebing keraton yaitu sebesar Rp 11.000/orang dengan biaya parkir Rp. 3000/motor
harganya tergolong mahal, tapi hal ini sebanding dengan fasilitas yang diberikan dan pemandangan alam yang disuguhkan yang begitu memanjakan mata pengunjungnya. yup karena tebing keraton sudah dikelola dengan baik sekarang ini. misalnya saja dulu sebelum tempat ini booming, tebing tidak dibatasi oleh pagar pengaman tapi sekarang sudah ada. lalu jalan yang dilewati didalamnya sudah memakai semacam batu jadi kalau musim hujan tidak terlalu becek. terdapat toilet dan juga ada beberapa warung yang menjajakan jajanan untuk kamu yang ingin beristirahat sejenak dan membeli minuman. 

Tips:
1) sangat disarankan untuk tidak membawa MOBIL. Karena jalan yang dilalui sempit, lahan parkir terbatas, dan juga jalanan sedikit rusak. disarankan lebih baik bawa motor saja tapi cek dulu keadaan motor sebelum berangkat ya!
2) perhatikan alas kaki yang kamu gunakan. jangan sampai kamu menggunakan stiletto atau wedges, karena apa? demi kenyamanan kaki kamu! karena nanti akan jalan kaki dari parkiran sampai loket tiket :D
3) datanglah pada musim kemarau, jangan saat musim hujan. karena selain langitnya cerah, kamu akan mendapat bonus pemandangan gunung-gunung bandung!
4) datanglah di jam-jam saat matahari akan tenggelam/sunset atau saat pagi hari. karena pemandangan akan jauh lebih indah! jangan datang di siang bolong apalagi saat matahari berada diatas kepala kita, dijamin panas! jika kamu beruntung kamu akan mendapatkan gumpalan kabut yang menutupi pemandangan sekitarnya yang akan menambah ke-kece-an foto kamu
--




Teteh Risa Sarasvati juga pernah kesana loh!!
abaikan foto bawah :P






the wanderer,

Piknik Surabaya: Satu Hari yang Indah Bersama Jatim Backpacker

Maret 2015, bagi saya merupakan bulan yang sangat memorable. why nah? karena di bulan ini saya baru pertama kali backpacking-an keluar jawa barat dengan ditemani oleh orang asing. yes, He's a total stranger. a malaysian. don't ask me how we met, because it was completely an embarassing way to do (ROFL). maybe i will post about it anytime later :) ok, let me just introduce him first, as i said before he's malaysian, but he's currently studying abroad in japan specifically at niigata university. His Name is Ridhwan Anas but i called him only "anas". Anas really love travelling. when i saw his instagram, he took a lot of beautiful pic, of course most of his pic is about japan and malaysia. i won't tell how he could be my travelmate, but yeah he was the one who accompanied me to travel around java island, indonesia. The city we were visited: surabaya, malang, batu, yogyakarta and bandung was the last. Anas booked the flight like 5 month before. he could go to indonesia because march was spring holiday at his university and he would go back to his hometown malaysia. since malaysia-indonesia really near, so he ended up to travel here. 
on 5 march 2015, Anas finally flew from malaysia to bandung. With a mixed feeling me and my friend bayu went to the airport to picked him up. After 30 minutes waited for his flight to landed, finally we met, for the first time. He was actually just like him on his instagram and facebook (lol). i could recognized him only with one look. i waved to him and he was just smile. and that's how we, 2 stranger met for the first time. ok, It's enough to talk about anas :p let's just share about the trip.
--
well, seperti yang telah ter-plan-kan sebelumnya dan sesuai itin. kami berdua akan melalukan trip ke beberapa kota di pulau jawa. trip ini dilakukan secara non stop atau bahasa kerennya flashpacker-an. trip dimulai dengan kota surabaya, malang, batu, yogyakarta dan berakhir di bandung. trip ini sudah kami wacanakan 5 bulan sebelumnya setelah anas membooking tiket pesawat. transportasi jarak jauh yang kami gunakan yaitu kereta api ekonomi. kenapa? karena selain sampai tempat tujuan lebih cepat dari moda transportasi lainnya kereta merupakan transportasi murah dan cocok bagi para backpacker dengan budget pas-pasan. kami membooking tiket sekitar 30 hari sebelum tanggal keberangkatan melalui web kereta api yaitu di www.kereta-api.co.id dengan harga tiket bandung-surabaya Rp 55.000. awalnya kami hanya akan menjadikan surabaya sebagai tempat transit dan tidur di stasiun gubeng surabaya untuk melanjutkan ke kota malang pagi harinya. akan tetapi ada suatu hal yang akan saya ceritakan di paragraf selanjutnya kenapa kami akhirnya mengexplore surabaya selama 1 hari dan mengubah plan kami.
itinerary asli sebelum ada perubahan plan
 ---------------------------

and this is me and my travel buddy story in surabaya, the city of heroes :)
is there any people who know about backpacker indonesia forum? www.backpackerindonesia.com 
forum ini merupakan tempat dimana backpacker seluruh indonesia dari mulai sabang sampai merauke berkumpul. Disanalah saya bertemu dengan salah seorang teman yang berdomisili di surabaya, dan sekaligus akan menjadi host/guide/travelmate kami di kota pahlawan ini.
hari itu tepatnya tgl 2015-03-02 pukul 11:49 saya mengirim pesan melalui forum bpi ke username: satria.c.tok dengan message seperti ini: 
"selamat siang, perkenalkan saya tiny yuniar (perempuan) dan teman saya anas ridhwan (laki-laki asal malaysia) berencana akan ke malang tapi transit dulu di surabaya. tanggal 6 maret 2015 kami berangkat dari bandung menggunakan kereta pasundan pukul 5 pagi dan akan sampai di stasiun surabaya gubeng sekitar malam tgl 6 maret. sedangkan untuk menuju ke malang kami harus menunggu kereta dhoho-penataran yang berangkat keesokan harinya yaitu tanggal 7 maret. kami berdua backpacker dan menggunakan tas carrier. jika agan/bro berkenan bolehka kami berdua nebeng/singgah di tempat agan? kalau boleh bisakah saya minta kontak nomornya? atau id line/bbm? thanksberikut nomor telepon yang bisa dihubungi:whatsapp: 088218010xxxline: xxxxxx"
saya yang awalnya cuma iseng-iseng berhadiah dengan ngga terlalu ngarep dibales pesannya, ternyata eh ternyata pada 2015-03-02 pukul 15:14 mas baik hati ini membalas pesan saya dengan bunyi: 
"boleh saja.. asal yg laki tidur di warnet dengan alas tidur kasur busa tipis "
wah gimana ga seneng coba? meskipun awalnya ragu karena pas liat profil mas angga yg masih newbie di bpi, tapi ntah kenapa bisa percaya dan hati berkata "Insya Allah, mas angga orang baik".
percakapan kami di bpi
ok dari situ saya minta nomor yang bisa dihubungi dan dikasihlah nomor whatsapp. Tanggal 6 maret 2015 pukul 13.51 saya baru menghubungi mas angga, kenapa saya menghubungi nya mendadak? karena waktu itu awalnya saya akan menginap di rumah teman saya didaerah bungurasih, dan ternyata setelah dapet info bahwa jarak stasiun gubeng ke bungurasih itu lumayan jauh. dengan posisi kereta pasundan yang sampe di surabaya malam hari dan pasti angkutan umum akan amat sangat sulit ditemukan, makanya saya dengan sigap menghubungi mas angga, ngarep doi bisa nampung kita berdua. karena kalau ngga kita udah pasrah mau bobo cantik di stasiun gubeng dan nunggu kereta penataran dhoho keesokan harinya buat lanjut ke malang. Tapi alhamdulillah karena emang dasarnya rejeki anak sholeh mas angga bales whatsapp saya secepat kilat.. ba bi bu, akhirnya kita janjian di stasiun gubeng, awalnya mau ketemu di depan indoma*et tapi didetik terakhir mas angga minta ketemu di al***mart. saat itu saya kasih tau "mas angga, saya pake topi biru dan keril orange item, temen saya pake keril ijo" trs mas angga bilang "saya pake baju chelsea panjang" oke kereta akhirnya sampe di gubeng. dengan muka-muka bingung saya tanya satpam "pak kalau alfamart sebelah mana ya?" "sebelah sana mbakkk" (dengan aksen medok nya) akhirnya kami berdua jalan sedikit dan menemukan alf***mart. dan kami pun akhirnya bertemu disana, saat itu ada mas hari juga dengan memakai poloshirt merah. mereka berdua bawa motor untuk menjemput kami. saya bareng mas angga, dan anas digonceng "Mas Har". diperjalanan mas angga banyak cerita tentang surabaya dan juga tentang jatim backpacker. yep, mas angga merupakan salah satu anggota dari jatim backpacker. sedikit cerita tentang jatim backpacker, ini merupakan salah satu forum/komunitas backpacker yang berada di daerah jawa timur, akan tetapi kebanyakan mereka berasal dari surabaya. dan pendirinya pun merupakan "arek suroboyo". saat saya join di facebook group jatim backpacker, group nya termasuk group yang sangat aktif, aktif men-share berbagai tempat keren untuk didatangi para backpacker dan semua tempat membuat saya ngiler untuk mendatanginya satu per satu,
jatim backpacker sticker

oya, sedikit tentang mas angga, menurutku dia tipe yang gampang klop sama stranger, nggak bikin pembicaraan kaku, he shared everything whatever he know. ketika kita lewat suatu tempat dia pasti ngasih tau "ini tuh tempat ini loh mbak.." dengan gaya khas medoknya. pengetahuannya tentang tempat-tempat yang berada di surabaya sangatlah keren. He know everything and that's pretty cool. satu lagi, dia superrrrrrrrr baik. superrrrrrrrrr supel, supeerrrrrrrrrr ramah. nggak salah dan ngga nyesel lah bisa ketemu mas angga dan teman-teman jatim backpacker lainnya juga. 

mas angga satria :D
ok, kita sudahi memuja-muja mas angga nya wkkwkw. lanjut cerita, awalnya kami berdua gatau mau dibawa kemana, dan berhentilah kami disebuah cafe kecil dengan nama kedai semampir, kami berhenti disana untuk sekedar ngopi-ngopi cantik dan kami memilih untuk duduk di lantai 2. Saat itu satu demi satu teman-teman jatim backpacker berdatangan. ada mas alwi, mas Memet dan mbak Qonita juga. kesan pertama saat ketemu "ROAMING". surabaya memiliki bahasa daerah yaitu bahasa jawa, sedangkan saya yang orang sunda asli dan anas whose originally from malaysia cuma bisa cengo, cengo dan cengo (LOL). tapi, mereka semua amat-sangat welcome, meskipun kita baru pertama ketemu, kita ngobrol layaknya teman yang sering bertemu, and it was really awesome.

grin emoticsuasana sangat hangat, mungkin karena emang dasarnya kami sama sama senang travelling makanya kami klopnya cepet bgt. anas yang notabene seorang malaysian, he mixed well with them. he looked comfortable (right, nas?) meskipun kadang bahasanya roaming apalagi kalau mereka udah ngomong bahasa jawa, saya sama anas cuma bisa cengo, cengo dan cengo hahahha
oh ya awalnya, saya sama anas sama sekali ga ada niat buat explore surabaya, awalnya surabaya hanya sebagai tempat transit saja untuk lanjut ke malang. Tapi mas angga dan teman jatim bp meracuni kami untuk sehari explore surabaya. dia bisa banget ngeracuni nya sampai kami bener-bener terjebak dan harus berpikir lagi. awalnya kami berdua bingung karena rencana sesuai itinerary besok pagi kita akan ke malang untuk explore kota batu. tapi karena udah ditawari dan kami nggak enak buat nolak (eh) karena anas bilang "oke aja" dan akupun ga masalah karena kapan lagi coba dianter keliling sama orang asli surabaya? 
people said "kalau kamu mau menikmati suatu kota, carilah orang asli kota tersebut" 
and yeah akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar, kami sepakat untuk explore surabaya selama 1 hari bersama jatim backpacker.

kanan: mas alwi (jaket biru), mbak qonita, mas angga, mas har
kiri: mas memet, anas, saya
setelah pulang dari cafe itu, karena masih ada waktu, malam itu akhirnya kami keliling kota, diantaranya ke taman bungkul, tempat ikon surabaya, dan balaikota surabaya

1. Taman Bungkul
mas angga, saya, anas, mas memet, mas har, dan mas alwi yang memfoto di taman bungkul:p
Taman Bungkul berlokasi di Jalan Raya Darmo Surabaya, taman ini terletak di area sekitar 900 meter persegi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti amfiteater dengan diameter 33 M, jogging track, taman bermain anak-anak dan lahan untuk papan luncur. Selain itu, taman ini juga difasilitasi dengan akses internet nirkabel. Penamaan Bungkul diambil dari nama salah satu tokoh penyebar agama islam/ulama di Surabaya yaitu Ki Supo atau kerap di juluki Mbah Bungkul. Di dalam taman bungkul ini juga terdapat makam Mbah Bungkul dan tempat ini kerap dijadikan tempat ziarah. Mas angga sempat bercerita, kenapa di surabaya sekarang banyak sekali Taman, seperti di Bandung. Alasannya adalah karena Ibu Risma yaitu Walikota Surabaya saat ini, merupakan mantan kepala dinas pertamanan pemerintah kota Surabaya. oleh karena itu, Ibu Risma sedang gencar melakukan penghijauan kota salah satunya dengan membuat taman-taman seperti ini. Dengan Surabaya yang terkenal sangat panas, dengan adanya taman-taman seperti ini tentu membuat kota surabaya sedikit sejuk dengan pohon-pohon rimbunnya. good job bu risma!



2. Monumen/Patung Sura dan Baya (ikon kota surabaya)
monumen sura(hiu) dan baya (buaya) ikon kota surabaya
Patung Sura dan Buaya berlokasi di depan Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya. Monumen ini berupa sebuah patung yang merupakan lambang Kota Surabaya. Menceritakan legenda asal usul nama Kota Surabaya. Nama Kota Surabaya berasal dari kata; Sura (yang artinya Hiu) dan Baya (yang artinya Buaya). Oleh karena itu, monumen ini terdiri dari dua hewan ;  Ikan Hiu (Sura) penguasa lautan dan Buaya (Baya) penguasa sungaiKedua Binatang di gambarkan sedang berkelahi merebutkan wilayah kekuasaan. Yang pada akhirnya kedua hewan air ini sama-sama gugur, Dilokasi di mana kedua hewan ini ditemukan meninggal, lokasi tersebut dinamakan SURABAYA. Sebetulnya, patung/monumen sura baya ini tidak hanya ada dilokasi ini saja, tetapi ada di beberapa lokasi seperti di bantaran sungai kalimas dan juga di bundaran jalan tanjung priok. monumen ini memang salah satu "must visited place" di surabaya, pokonya kalau belum foto depan patung sura baya ini kamu belom pernah ke surabaya. seperti jika kamu ingin ke Bandung, kamu dianggap belum pernah ke bandung kalau belom foto di depan gedung sate :D


full team!


 


3. Balai Kota Surabaya
groufie @ balaikota surabaya
Seperti Bandung, Surabaya juga punya balaikota. Balai Kota Surabaya terletak di Jl. Taman Surya No.1. Dengan halaman yang begitu luas dihiasi dengan lampu lampu. balaikota ini terlihat sangat indah di malam hari. dari jauh, gedung ini terlihat sangat tidak asing. saya melihat ada kemiripan struktur gedungnya, ya.. mirip gedung sate.. bedanya gedung ini tidak ada sate di atapnya hehe. kalau tidak salah tepat di depan balaikota ini terdapat gereja dan disekitar tempat ini amat sangat bersih :) 

Lambang kota surabaya



setelah puas berkeliling malam itu, akhirnya kami diantar kerumah mas angga untuk beristirahat dan melanjutkan explore surabaya keesokan harinya. rumah mas angga tidak begitu jauh dari jantung kota surabaya, rasanya saat setelah dari balaikota hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 30 menit. entah berada di jalan apa, yang jelas suasana rumah mas angga di pagi hari itu sangat terasa ke-jawa-an nya :D oh, ya. seperti yang dibilang dulu oleh mas angga bahwa yang laki akan tidur di warnet, dan saya sebagai seorang wanita ternyata sangat di special-kan yaitu tidur disebuah kamar :p it was really a cozy place to stay. with single bed, AC, TV and spacious room :p pokonya hari itu saya terus menerus mengucapkan hamdallah di dalam hati karena sudah di pertemukan dengan orang yang baik di trip kali ini :) thanks mas angga dan jatim backpacker yang sudah menampung kami and also for your kindness!!
suasana kamar

hehe

well, sesuai yang teman-teman jatim backpacker janjikan, besok pagi nya kami akan berkunjung ke beberapa tempat di surabaya yang merupakan tempat yang wajib dikunjungi seperti tugu pahlawan, mesjid cheng hoo, makam sunan ampel, monkasel, dll

4. Masjid Muhammad Cheng Hoo
in front of masjid Cheng Hoo
Masjid ini merupakan salah satu mesjid unik yang ada di surabaya terletak di Jalan Gading, KetabangGentengSurabaya atau 1.000 m utara Gedung Balaikota Surabaya. Bangunan mesjid ini sangat kental dengan nuansa Tionghoa nya. Penamaan Cheng Hoo diambil dari nama Laksamana Cheng Hoo yaitu seseorang yang dulu menyebarkan agama islam di surabaya. masjid ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Laksamana Cheng Hoo. Dengan dominasi warna merah, kuning dan hijau masjid ini terlihat sangat mencolok dibandingkan mesjid-mesjid biasanya. Arsitektur bangunan mesjid ini lebih mirip kelenteng dan hal inilah yang menjadikan masjid Muhammad Cheng Hoo sangat unik.

me, anas, a tatan




5. Wisata Religi Sunan Ampel
gerbang masuk kawasan wisata religi sunan ampel
Kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang harus dikunjungi ketika kamu menginjakkan kaki di surabaya. yep selamat datang di kawasan wisata religi sunan ampel. as we know, Sunan Ampel adalah salah satu wali songo yang berjasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama aslinya adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah. Ampel adalah sebuah kawasan di bagian utara Kota Surabaya dimana mayoritas penduduknya merupakan etnis Arab. Di kawasan ini kental dengan suasana Timur Tengah dan pasarnya yang menjual barang dan makanan khas Timur Tengah. Pusat kawasan Ampel adalah Masjid Ampel yang terletak di Jalan Ampel Suci 45 atau Jl. Ampel Masjid 53 dan didirikan pada abad ke-15. kawasan Ampel merupakan salah satu daerah kunjungan wisata religi di Surabaya. Apabila Anda ingin berbelanja barang atau makanan khas Timur Tengah maka datanglah ke Masjid Ampel. Bagi peziarah atau peminat wisata religi maka kawasan Sunan Ampel sangatlah dikenal. Masjid ini adalah masjid yang paling terkenal dan suci bagi umat Muslim di Surabaya, setelah Masjid Akbar Surabaya. Tepat di belakang Masjid Ampel terdapat kompleks makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481. untuk memasuki kawasan ini, wajib hukumnya bagi wanita untuk menggunakan hijab/jilbab dan untuk laki-laki wajib menggunakan celana panjang. selain itu kita dilarang mengeluarkan kamera atau memfoto disekitar makam sunan ampel.
oya, saat kita memasuki gerbang pertama, ada seorang lelaki setengah baya. entah namanya siapa, beliau memakai baju dengan tulisan "mesjid sunan ampel" di belakangnya. iya, beliau adalah salah satu penjaga sekaligus guide di kawasan ini. pertama melihat kami beliau langsung menyapa dengan aksen medok nya. "dari mana mas, mbak?" lalu kami menjawab "dari bandung pak" dan Anas menjawab "saya dari malaysieuuu" dengan logat melayunya. Sesaat setelah mendengar bahwa Anas datang dari Malaysia, bapak paruh baya ini dengan antusias menyambut. Beliau menjadi guide kami dan menjelaskan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan sunan ampel dan makam-makam yang berada di sana. yang paling mengejutkan adalah, bapak ini berbicara dengan bahasa inggris dan dia mentranslatenya ke bahasa indonesia. how awesome he is. meskipun bahasa inggrisnya masih kental dengan aksen jawanya, kami masih tetap mengerti apa yang beliau jelaskan. Well, ini kali pertamanya saya melakukan wisata religi, dan bagi saya ini merupakan pengalaman yang amat sangat tidak ternilai harganya.







6. Museum House of Sampoerna
bagian depan museum
Museum House of Sampoerna adalah tempat yang kami kunjungi selanjutnya. Letak Museum ini tak jauh dari kawasan jembatan merah, yang merupakan kawasan "Kota Tua" di Surabaya. Kawasan yang menjadi saksi bisu sejarah pertempuran 10 November. Ketika sampai di pintu depan/gerbang utama museum, kita akan disuguhi oleh bangunan yang megah dengan 4 pilar yang menyangganya. sebelum masuk, mata kita akan dimanjakan oleh 2 buah koleksi mobil mewah "Rolls Royce" dengan warna merah burgundy dan putih. Mobil ini merupakan mobil limited edition yang dimilik putra sampoerna generasi ke dua. ketika pintu masuk utama museum ini dibuka ada satu hal yag khas. "bau tembakau" yep, karena museum ini merupakan museum pemilik pabrik rokok dengan merk "sampoerna". Meskipun saya tidak menyukai dan bukan perokok, museum ini sangat worth it  untuk dikujungi. didalam kita akan melihat berbagai macam bahan untuk pembuatan rokok seperti biji cengkeh dan tembakau. selain itu terdapat sebuah etalase yang didalamnya menyajikan bungkus bekas rokok dan korek dari pertama sampoerna didirikan, dan ada juga mesin pencetak bungkus rokok kuno yang digunakan sebelum mesin-mesin modern ada. Di lantai 2 gedung museum ini adalah tempat untuk membeli segala merchandise yang berhubungan dengan sampoerna. ada gelas-gelas cantik, kaos-kaos, pin, gantungan kunci dll. saat itu ada yang membuat mata saya terbelalak, yaitu kita bisa melihat proses pembuatan rokok sampoerna. tepat dipojok kiri lantai 2, ada sebuah kaca dengan ukuran sangat besar dan dibawahnya ada setidaknya ratusan bahkan ribuan orang sedang memproduksi rokok sampoerna. it's amazing! melihat tangan-tangan mereka yang begitu cepat membuat saya terkagum-kagum dan berfikir berapa banyak rokok yang bisa satu orang buat dalam sehari ya? :D

  






7. Monumen Soekarno Hatta, Tugu Pahlawan dan Museum-nya
Monumen Soekarno-Hatta
entah apa nama resmi dari monumen ini, yang jelas disana terdapat patung bapak seokarno dan hatta yang dibelakangnya terdapat pilar pilar yang menjulang tinggi dengan arsitektur bangunan yang sangat keren. di pilar pilar yang menjulang itu terdapat tulisan "allied forces go away" dan "merdeka ataoe mati" berwarna merah. iya. kawasan tugu palawan ini meemang merupakan bukti sejarah pertempuran 10 november dimana banyak pahlawan yang berguguran karena pertempuran ini. kawasan ini dibangun untuk memperingati peristiwa pertempuran 10 november ketika para pahlawan berjuang untuk melawan sekutu. tepat didepan monumen soekarno hatta ini terdapat tugu dengan warna perunggu yang tingginya sekitar 4-5 meter. monumen ini terletak di sekitar kompleks tugu pahlawan dan berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya. 




       

tugu pahlawan, saksi bisu pertempuran 10 november 1945



Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan, selain itu terdapat juga diorama peristiwa penting yang terjadi di surabaya selama masa kemerdekaan. Ada 1 hal yang membuat saya tertarik untuk memasuki museum ini yaitu kita bisa mendengar rekaman-rekaman suara asli seperti rekaman suara bung tomo. selain itu arsitektur bangunan dari museum ini sangat unik yaitu berbentuk prisma segitiga. 
didepan bangunan museum yang unik







8. Monumen Kapal Selam (monkasel)
monumen kapal selam

Monumen Kapal Selam atau biasa disingkat Monkasel. merupakan sebuah museum dengan bentuk  kapal selam. perlu diketahui sebelumnya bahwa kapal selam ini ASLI kapal selam. heran kan gimana bisa kapal selam segede gaban ini bisa menclok ditengah kota? jadi gini. berdasarkan info yang saya dapatkan dari mbak-mbak penjaga museum ini, bahwa dulu bagaimana caranya kapal selam ini bisa ada di tempat ini alias di daratan caranya adalah kapal selam dipotong dan dibagi menjadi 9 bagian dan diangkut ke tempat ini, setelah itu baru di sambungkan kembali. begitulah akhirnya museum kapal selam ini bisa ada di daratan hehe. diluar saat itu cuaca sangat panas, tapi saat pertama memasuki museum ini 'nyesssss' rasa kepanasan pun hilang karena didalam museum ini sudah tersedia AC yang dipasang dibeberapa sudut. lalu didalemnya ada apa aja sih kak? ya yang pasti part-part yang ada di kapal. kebanyakan adalah permesinan yang saya ngga ngerti sama sekali. selain itu ada ruangan tidur untuk awak kapal, ada juga dapur untuk awak kapal makan. untuk masuk kesini anda hanya perlu merogoh kocek Rp 10.000 saja. murah kan?









tongue emoticonsekian cerita sehari Saya, Anas, A Tatan bersama jatim backpacker.
special thanks to: 
Jatim Backcpacker khususnya Mas Angga Satria yang sudah merespon pesan saya di forum bpi dan menyediakan tempat singgah untuk kami berdua dan juga mengajak kami untuk meng-explore surabaya, Mas HariyadiMas Memet JafaulMas Alwi Romdhoni, mas Syarif, Mbak Qonita terimakasih sudah menjamu kami, terimakasih atas kebaikan kalian selama kami berada di surabaya. mohon maaf apabila selama disana ada kata-kata yang kurang berkenan. buat a Tatan Tansori aa aku yang paling baik yang sudah ikut jalan-jalan dan juga menampung kami di kosannya. last buat ridhwan anas fauzi, my best travel buddy semoga perjalanan ini berkesan dan membuat kamu ingin kembali lagi ke indonesia!
well, see you when i see you guys!