Monday 1 June 2015

Piknik Bandung: Tebing Keraton, Kiblat Photo Hunter Instagram





kamu  selfie hunter? atau kamu Instagram updater? atau kamu travel blogger? kurang gemes rasanya kalau kamu belum pernah mengunjungi tempat ini. yup Tebing Keraton. Kiblat para Photo Hunter Instagram. gak percaya? buka aja instagram dan ketik hashtag "tebingkeraton" dan niscaya kamu akan menemukan puluhan ribu selfie gemes. Lalu apa yang membuat tempat ini begitu banyak digandrungi anak muda penggila selfie? karena pemandangannya yang super keren. yup, saya sebagai seorang yang tidak ingin dibilang kurang piknik karena belum ke tempat kekinian yang diberi nama Tebing Keraton ini, akhirnya beberapa bulan lalu saya berhasil menginjakkan kaki di tempat ini dengan bangganya dan sepertinya saya berhak mendapat predikat "anak muda kekini-kinian" hoooray!
Kabarnya, Tebing Keraton pertama kali terkenal lewat media sosial yaitu twitter. as you know, that the power of social media is really big. kebanyakan tempat-tempat kekinian muncul akibat dari anak gaul masa kini yang memposting fotonya lewat sosial media. Contohnya, gue hahahha

beberapa pengunjung yang mau selfie

oh ya, apa sebenarnya yang menarik dari tebing keraton? diantaranya adalah kamu bisa melihat hijaunya bandung dari ketinggian. Pemandangan yang didapatkan dari tempat ini yaitu hamparan pepohonan hijau dari Taman Hutan Raya Ir H. Djuanda (Tahura). selain itu, pemandangan gunung yang memanjang dari arah utara akan memanjakan mata dan menyejukkan hati para pengunjungnya. Buat kamu yang jomblo disarankan jangan datang kesini sendirian, karena apa? karena aku takut kamu bunuh diri :( seperti namanya tempat ini merupakan tebing alias JURANG dengan kedalaman entah berapa puluh atau ratusan meter, yang jelas kalau kamu jatuh kamu tidak akan bisa bangkit lagi alias metong! jadi disarankan minimal bawa temen, atau minta temenin tukang ojek. tapi satu hal, jangan minta temenin pacar orang. hehe

Just so you know, disini ada beberapa spot keren untuk foto salah satunya adalah di batu dengan tulisan/aksara sunda yang kalau diterjemahkan menjadi "Tebing Keraton". Entah siapa yang mencoreti batu ini pertama kali, dan entah coretan ini termasuk vandalisme atau tidak. Vandalisme memang tidak baik, apalagi merusak alam dan segala keasriannya. tapi terlepas dari itu, coretan aksara sunda ini bagi saya menambah unik spot batu tersebut. untuk mencapai spot keren ini membutuhkan keberanian, karena batu ini terletak di luar pagar pembatas dan kamu harus turun agak kebawah, dengan pemandangan jurang dibawahnya. jika kamu menggunakan wedges, flatshoes atau stiletto disarankan jangan pernah naik ke batu ini kalau kamu ngga mau mengakhiri hidup kamu di jurang masa lalu, eh maksudnya jurang terjal tebing keraton. jangan sekali-kali naik dengan ragu-ragu atau kamu akan mengalami nasib yang sama seperti "Almarhum Erry" yang jatuh di Kawah Gunung Merapi. jangan. iya jangan pernah deh!


How To Get There:
1) Dari lampu merah simpang Dago ambil jalan lurus ke arah dago atas, kamu akan melewati dago tea house dan terminal dago
2) lihat baik baik ada percabangan jalan setelah terminal dago. ke kiri kearah dago giri dan ke kanan ke arah dago pakar. ambil jalur kanan yaa!
3) setelah jalan beberapa meter kamu akan menemukan percabangan jalan lagi, ambil jalan yang kearah Tahura (Taman Hutan Raya) IR. H Djuanda (jalur kiri)
4) ikuti jalan sampai kamu menemukan pintu masuk TAHURA, tapi jangan masuk ke gerbang tahura
5) dekat dari pintu gerbang tahura ada warung, lalu belok kanan ke arah yang ada tulisan "dago pakar utara" setelah itu kamu akan menemui jalanan berbatu yang sangat jelek. usahakan kendaraan yang kamu bawa lagi sehat yap!
6) setelah menemukan percabangan jalan lagi, ambil jalur kiri dan disana ada papan bertuliskan "tebing keraton" dengan panah ke kiri setelah itu kamu akan menemui warung bandrek. 
7) dari warung bandrek perjalanan masih cukup jauh. ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga. setelah menemui percabangan jalan jangan lupa BELOK KIRI. dan lihat ada papan penunjuk tebing keraton.
8) perhatikan sebelah kiri nanti ada jalan belok kiri yang disemen, dan dari situ lurus terus sampai menemukan parkiran tebing keraton. but wait! itu belom sampai ya. itu baru sampai tempat parkiran aja. untuk mencapai lokasi tebing keraton kamu harus trekking sebentar ya kurang lebih 5-10 menit sampai menemukan loket karcis :) well kamu sudah sampai di tempai kekinian versi bandung! "TEBING KERATON"

How Much We Spent Our Money:
saat saya kesana di bulan februari harga tiket masuk tebing keraton yaitu sebesar Rp 11.000/orang dengan biaya parkir Rp. 3000/motor
harganya tergolong mahal, tapi hal ini sebanding dengan fasilitas yang diberikan dan pemandangan alam yang disuguhkan yang begitu memanjakan mata pengunjungnya. yup karena tebing keraton sudah dikelola dengan baik sekarang ini. misalnya saja dulu sebelum tempat ini booming, tebing tidak dibatasi oleh pagar pengaman tapi sekarang sudah ada. lalu jalan yang dilewati didalamnya sudah memakai semacam batu jadi kalau musim hujan tidak terlalu becek. terdapat toilet dan juga ada beberapa warung yang menjajakan jajanan untuk kamu yang ingin beristirahat sejenak dan membeli minuman. 

Tips:
1) sangat disarankan untuk tidak membawa MOBIL. Karena jalan yang dilalui sempit, lahan parkir terbatas, dan juga jalanan sedikit rusak. disarankan lebih baik bawa motor saja tapi cek dulu keadaan motor sebelum berangkat ya!
2) perhatikan alas kaki yang kamu gunakan. jangan sampai kamu menggunakan stiletto atau wedges, karena apa? demi kenyamanan kaki kamu! karena nanti akan jalan kaki dari parkiran sampai loket tiket :D
3) datanglah pada musim kemarau, jangan saat musim hujan. karena selain langitnya cerah, kamu akan mendapat bonus pemandangan gunung-gunung bandung!
4) datanglah di jam-jam saat matahari akan tenggelam/sunset atau saat pagi hari. karena pemandangan akan jauh lebih indah! jangan datang di siang bolong apalagi saat matahari berada diatas kepala kita, dijamin panas! jika kamu beruntung kamu akan mendapatkan gumpalan kabut yang menutupi pemandangan sekitarnya yang akan menambah ke-kece-an foto kamu
--




Teteh Risa Sarasvati juga pernah kesana loh!!
abaikan foto bawah :P






the wanderer,

0 comments:

Post a Comment