Monday 27 June 2016

Naik Gunung: Guntur, Dekat dimata lemas di kaki

"Guntur, ngeselin tapi kadang ngangenin.. kayak kamu" - TY

Siapa sih yang nggak kenal gunung guntur? Gunung yang berada di kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut ini termasuk salah satu gunung fenomenal-nya Jawa Barat. Tak hanya dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, bahkan keunikan guntur sudah terdengar sampai keluar pulau loh! nggak percaya? iya jangan percaya aku, nanti musyrikk :))

Gunung Guntur merupakan salah satu gunung yang sangat aktif pada masanya yaitu sekitar Tahun 1800-an dan terakhir erupsi pada tahun 1847. Gunung ini berjenis stratovolcano yang ditandai dengan bentuknya yang kerucut. ciri lainnya adalah curam dipuncak dan landai di kaki. Gunung guntur sendiri memiliki 4 puncak dengan puncak tertinggi di puncak ke-2 yang ditandai adanya tugu geodesi dari ahli vulkanologi.

Gunung yang memiliki ketinggian 2249 meter diatas permukaan laut ini sering disebut sebagai miniatur nya gunung tertinggi di pulau jawa yaitu gunung semeru, loh kok bisa? karena track summit guntur yang karakternya hampir sama dengan semeru yaitu berpasir dan ada kerikilnya. Pendaki dari Jawa Barat sendiri seringkali menjadikan guntur sebagai tempat warming up sebelum melakukan pendakian ke gunung semeru. 




Dont look the mountains by its high, Ya jangan pernah meremehkan ketinggian gunung yang cuma 2000-an mdpl. Guntur misalnya, meski ketinggiannya hanya 2000an, tetapi tracknya cukup menguras tenaga, batin dan perasaan.. yaa mirip mirip kamu gitulah. ngeselin.
Gunung ini masih cocok didaki oleh pemula, tapi tentu saja harus dengan perlengkapan pendakian yang menunjang keselamatan. Selalu ingat bahwa gunung bukan tempat untuk main-main, apalagi hati aku :((

Yang khas dari gunung Guntur selain track menuju puncak yang berpasir adalah rumputnya yang menghijau dan tumbuhnya ilalang merah disaat pergantian musim penghujan ke musim kemarau yaitu sekitar bulan mei hingga juli, tentu saja hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki khususnya bagi mereka para pencari keindahan (bukan jodoh)



Keindahan ini tak selamanya bisa dilihat, karena saat musim kemarau tiba, rumput-rumput guntur akan mulai mengering dan ilalang merah akan hilang oleh panasnya matahari, bahkan hal paling terburuk adalah rumputnya bisa hitam terbakar dan guntur seketika menjadi gunung yang sangat ngebetein. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mendaki gunung ini di musim kemarau seperti bulan agustus sampai oktober, karena selain gersang track nya pun akan mulek penuh dengan debu dan kenangan.

Saat cuaca sedang bagus, dari puncak kita bisa melihat jajaran gunung yang berbaris rapi seperti sedang upacara :p Jajaran gunung dimulai dari ciremai, hingga cikuray terbentang dari arah barat ke ke timur seolah membuktikan bahwa sang pencipta memang benar-benar ada. Masha Allah. Selain itu pemandangan garut pun terlihat sangat menakjubkan, saat malam tiba suguhan citylight dari perkotaan seolah menjadi pemanis dan bonus dalam pendakian. 


Jika semesta mengijinkan, maka ia akan memperlihatkan suguhan yang tak kalah indahnya dari sebatas citylight perkotaan. Barangkali ada yang belum pernah melihat secara langsung, taburan bintang yang berkumpul menjadi satu membentuk satu kesatuan yang maha spektakuler yaitu galaxy bimasakti atau milkyway! siapa yang tidak mau melihat keindahan yang satu ini?

Ya, milky way memang menjadi daya pikat tersendiri bagi siapa saja yang memiliki hobi mendaki, milkyway yg hanya bisa dilihat di tempat yang memang benar-benar zero light polution dan salah satu tempatnya adalah gunung. Beruntungnya Gunung Guntur masih berada dikawasan yang polusi cahaya nya masih sedikit, oleh karena itu saat tengah malam tiba (jika beruntung) milky way dapat dengan jelas dilihat oleh mata telanjang, galaxy bima sakti ini terbentang dari arah selatan ke utara. Karena kita berada di garis khatulistiwa, waktu terbaik untuk memotretnya adalah sekitar bulan maret-agustus.


Bicara soal track pendakian, track gunung guntur bisa dibilang sangat bervariasi. Saat mulai pendakian sepanjang perjalanan kita akan disuguhi oleh pertambangan pasir, jika beruntung saat pagi hingga siang hari kamu akan bertemu dengan truk truk penambang pasir yang mengijinkanmu  untuk menumpang truk tersebut, jika tidak, terpaksa kamu harus berjalan kaki kurang lebih 1 jam dari basecamp (rumah pak RW) sampai pos 1.

Selalu berhati-hati karena jalur dari basecamp sampai pos 1 (Curug Citiis) cukup membingungkan (kayak status kita). Kamu hanya perlu mengikuti paralon-paralon putih atau kabel yang berada diatas kepala mu, sehingga kamu nggak akan nyasar sampe ke gunung masigit.

Dari curug citiis track mulai menanjak terus tanpa ampun sampai kamu menemukan pos 3 yang ditandai oleh pos untuk check in simaksi. Dari pos 1 sampai pos 3 dapat ditempuh kurang lebih 3 jam. Pos 3 ini terbuka (jarang ditemukan pohon) dan semua pendaki hanya boleh camp di pos 3. Ada peraturan baru yang menyebutkan bahwa pendaki dilarang camp di puncak alasan utamanya adalah banyaknya kecelakaan yang terjadi, dari mulai tersambar petir, jatuh terpeleset karena terlalu membawa banyak beban, atau bahkan ada yang tertimpa batuan. Bukan bukan tertimpa manthan :))

Peraturan dibuat untuk dipatuhi ya gaes, bukan untuk dihereuyin (emangnya kamu huvft)

pemandangan dari puncak 1

Setelah sampai pos 3, kita bisa mendirikan tenda dan isitirahat sejenak untuk melakukan summit saat subuh tiba. Dulu sebelum ada peraturan yang masih memperbolehkan camp di puncak, summit memerlukan waktu hingga 4 jam karena beban keril/tas yang kita bawa mempengaruhi kecepatan jalan kita. Nah saat peraturan tersebut diberlakukan, summit hanya memerlukan waktu 2 jam saja.
jadi, peraturannya make sense lah ya? 

Saat musim hujan track summit tidak begitu mengesalkan karena pijakan pasir yang sudah terkontaminasi air hujan, jadi pasirnya cukup padat. Lain halnya ketika summit di musim kemarau, kamu akan merasakan sensasi seperti di semeru naik 3 langkah turun 2 langkah, selain itu debu-debunya pun sungguh mengganggu (kayak cewek itutuuh. jhaha)

pemandangan puncak 1 dari puncak 2

Summit lebih baik dimulai pukul setengah 4 pagi, jika kamu berniat mengejar sunrise. Sunrise terbaik dapat terlihat di puncak 2 karena di puncak 1 sunrise sedikit terhalang oleh gunung, sedangkan di puncak 2  sangat terbuka. Dari puncak 1 ke puncak 2 waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit dengan track yang cukup bikin kaki lemas, pemandangan dari puncak 2 kita bisa melihat puncak 3 dengan jelas dan juga rangkaian gunung yang melingkar dari timur ke barat. 

Puncak 2 ditandai dengan tugu geodesi dan plang bertulisan puncak gunung guntur, puncak 2 ini adalah puncak tertinggi gunung guntur dengan ketinggian 2249mdpl. Kami tidak melanjutkan sampai ke puncak 3 dan 4, karena hari yang sudah semakin siang dan sangat panas selain itu pemandangannya pun sama saja seperti di puncak 2. karena mendaki bukan soal puncak, tapi pulang tanpa bujur yang dadas hukumnya adalah wajib :(


Adventure sesungguhnya dari gunung guntur adalah saat turun gunung, ngeriii.. sumpah ngeri. Untuk turun dari puncak 2 sampai ke pos 3 membutuhkan waktu sekitar 1  jam. Turunan yang curam dan saat kamu salah pijak sedikit maka kamu akan gugulutukan. tekstur pasir yang labil, membuat pijakan kita lebih ababil. oleh karena itu saat turun dari puncak sebaiknya cari jalan yang saat diinjak pasirnya cukup dalam, sehingga kita tidak akan terpeleset dan menyebabkan pantatmu dadas :)) Selain itu sepatu gunung sangat berguna karena kerikil nya cukup menyiksa kaki. Jangan pernah menggunakan teknik perosotan, karena hal tersebut hanya akan merusak celanamu hingga bolong :(


 Guntur: dekat dimata, lemas di kaki :p
kalau kamu jauh dimata, dekat di hape :((

----------------------------

Jalur Resmi: 
1) Via Curug Citiis
2) Via Cikahuripan

Simaksi:
Rp 12.500/orang


Sumber Air: 
Sepanjang Pos 1 sampai pos 3 (Air Curug)


Estimasi Waktu Guntur Via Curug Citiis: 
Bandung-Tarogong Garut : 2 jam
Basecamp-pos 1: 1 jam (landai melewati pertambangan pasir)
Pos 1-pos 3: 3 jam (kemiringan jalur bermacam-macam hinga 70 derajat)
Pos 3-puncak 1: 2 jam (track berpasir)
puncak 1-puncak 2: 15 menit
Puncak 2-pos 3: 1 jam
pos 3-basecamp 2.5 jam
Total Perjalan: Kurang lebih 10 jam


How To Get There:
1. Dari arah bandung cari angkutan umum elf /bus menuju garut (dari cileunyi/cicaheum)
2. Turun di Terminal Guntur
3. Cari kendaraan diluar terminal/sewa mobil pick up untuk diantarkan ke basecamp pendakian


Information:
1. Saat pertama datang, langsung menuju ke basecamp pendakian untuk mendaftarkan nama dan menyimpan KTP 
2. Simpan baik-baik simaksi karena nanti akan diperiksa di pos 3
3. Bawa perlengkapan standar pendakian seperti: sb, matras, tenda, jaket gunung, dll
4. Gunakan sepatu gunung/safety shoes karena track guntur berkerikil dan akan membuat kakimu sakit
5. Jangan mendirikan tenda di puncak!
6. sebelum summit, titipkan barangmu di pos pemeriksaan (pos 3) karena guntur rawan maling

Gallery Pendakian:

dapet sunrise ditengah perjalanan ke puncak 1

puncak 1 dengan view garut

track pasir summit guntur

~~~

team

puncak 1

Jangan ambil sesuatu kecuali pacar orang, jangan tinggalkan sesuatu kecuali masa lalu yang kelam, jangan bunuh sesuatu kecuali mantan mu.
#salam

0 comments:

Post a Comment