Monday, 29 August 2016

Piknik Bandung: Glamping Lakeside, Titanic Ala Ciwidey


titanic ala ala ciwidey
Berkembang pesatnya sosial media, mengharuskan penggunanya untuk melakukan beberapa pencitraan, salah satunya adalah pencitraan "dia mah main terus". Hal ini tentu saja dijadikan lahan pendulang rupiah bagi pebisnis. Tetapi yang mereka harus buat bukanlah tempat piknik yang 'so-so' melainkan tempat piknik yang 'nyeleneh'. Oleh karena itu pebisnis dituntut untuk berinovasi dalam membangun sebuah tempat piknik baru demi memenuhi hasrat 'new places hunter'.

Nah peluang bisnis ini ditangkap oleh si pencetus Glamping Lakeside, tempat baru ter hitz se Ciwidey Raya. Bagaikan virus, foto-foto glamping lakeside cepat tersebar di media sosial, khususnya instagram. Jika akun-akun besar (means followersnya ratusan K) me repost foto, maka instagram user menjadi Latah. Yap, Latah adalah kebiasaan masyarakat indonesia masa kini. Saat suatu tempat booming, maka banyak dari mereka user-user latah yang penasaran lantas ingin segera mengunjungi tempat tersebut sebelum basi. Seperti Glamping Lakeside, tempat ini masih dalam tahap renovasi, tapi pengunjung sudah bisa menjadi Rose dan Jack Dawson ala-ala.

kalau lagini gini, sakapeung sok jadi pengen diposisi si rose, heuu~~~
Yup, Glamping Lakeside ini mengusung tema ala-ala titanic, bukan, bukan kapal yang karam itu, tapi hanya kapal yang dikelilingi kebun teh dengan danau patenggang sebagai view didepannya. Jika kamu membawa pasangan kesana, kamu dan dia bisa foto ala-ala 2 tokoh utama film titanic Rose dan Jack, tapi jangan minta difotoin sama yang jomblo ya, nanti kamu disuntrungin, mau?
Buat yang jomblo ku sarankan untuk selalu membawa selfie stick si teman setia para single fighter, omat!

sendiri bukan berarti sepi. ehkumaha
Glamping Lakeside sendiri adalah tempat yang disediakan untuk acara seperti gathering, terlihat dari adanya villa-villa yang berbentuk tenda, dan Kapal yang berada dikawasan ini sepertinya adalah resto yang dibuat untuk breakfast para tamu yang menginap di villa Glamping, akan tetapi tempat ini dibuka untuk umum. Dengan Aksen berwarna cokelat dan terbuat dari kayu-kayu, kapal ini terlihat classy. Ditambah hiasan hiasan seperti nahkoda kapal dan ban-ban pelampung, menjadikannya seperti kapal betulan.

aku ingin kita berdua bersatu dalam satu nahkoda. eh
Secara administratif Glamping Lakeside berada di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali Ciwidey. Berada di 1600 meter diatas permukaan laut, menjadikan wilayah Glamping Lakeside sebagai tempat piknik yang menyejukkan, dan cocok untuk mereka yang sedang ingin mendinginkan kepala (bukan mendinginkan si dia). Dikelilingi perkebunan teh dan danau yang hijau, tempat ini sungguh memanjakan indra penglihatanmu, ditambah lagi ada 'eteh-eteh geulis yg lagi popotoan' tambah adem! #eh

anggap aja ini eteh geulisnya yhaa, okebhay!

Untuk masuk ke Glamping Lakeside ada 2 pintu yang bisa digunakan yaitu melalui gerbang situ patenggang, atau gerbang utama dengan tulisan 'Glamping Lakeside' yang berada tepat sebelum pintu masuk situ patenggang dengan posisi di sebelah kanan jalan.  Kocek yang harus kamu keluarkan sama saja yaitu Weekday Rp 18500/orang dan weekend Rp 20.000/orang
kedua tempat tersebut terhubung sehingga dengan membayar tiket, maka kamu bisa mengunjungi patenggang dan glamping lakeside sekaligus.



How To Get There:
A) Public Transportation
1. Dari terminal leuwi panjang bandung, naik bus/elf jurusan terminal ciwidey
2. Setelah sampai di terminal ciwidey, cari angkutan desa menuju situ patenggang
3. Kamu Sampai di depan situ patenggang
4. Bayar tiket masuk, explore dulu situ patenggang lalu jalan kaki menuju glamping lakeside sekitar 15 menit
B) Kendaraan Pribadi
1. Bisa melalui kopo-soreang-ciwidey-situ patenggang atau
Bisa melalui Baleendah-Banjaran-Soreang-Ciwidey-Patenggang
2. Kamu bisa masuk melalui pintu gerbang glamping lakeside, sebelum pintu masuk patenggang
atau bisa melalui situ patenggang

How Much Money We've Spent:
1. Public Transportation: Bus Rp 15.000 Angdes Rp 5000 
2. kendaraan Pribadi: Bensin Motor 20.000
Tiket Masuk Rp 18.500 Weekday, Rp 20.500 Weekend

------------------------------
Gallery Glamping Lakeside





hati boleh berantakan, tapi seuri jangan absen~

 Jangan ambil sesuatu kecuali pacar orang, jangan tinggalkan sesuatu kecuali masa lalu yang kelam, jangan bunuh sesuatu kecuali mantan mu.
#salam

Tuesday, 2 August 2016

Naik Gunung: Rinjani, dan Kisah Pilu Porter



"Bikin teh manis mbak eka, bang dris?" Tanya seorang porter dengan aksen lomboknya.

 Pertanyaan tersebut seakan menjadi pertanyaan favorit Pak Doni, Ya Salah satu dari tiga porter yang mendampingi kami saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok.
"aku mau pak aku mau" Teriak kami seakan kami adalah anak-anak dari darah dagingnya sendiri.

Pak Doni, Pak Nur, dan Mas Dan adalah tiga serangkai porter yang jasanya kami sewa dari basecamp senaru, basecamp tersebut bernama Nursa'at Senaru. Dari jauh-jauh hari kami berpesan kepada bapak Nursa'at sebagai pemilik basecamp senaru untuk menyewa jasa porter sebanyak 3 orang. 

Sebelumnya kami sangat khawatir, bagaimana kah sosok porter yang akan mendampingi kami? apakah pendiam, pemalu dan hanya bertugas layaknya porter?


pak doni

Kami sampai di homestay milik bapak Nursa'at di Senaru satu hari sebelum hari pendakian. Saat itu juga kami bertemu dengan dua orang porter yang akan menemani kami selama perjalanan, Pak Doni dan Pak Nur, sedangkan Mas Dan kami baru bertemu dengannya waktu hari H pendakian. Saat pertama kali bertemu, Pak Doni Menyapa kami dengan akrab seakan kami adalah sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu.

Perawakan Pak Doni tegap, kulitnya gelap, dan keriput di wajahnya mengisyaratkan bahwa usianya sudah lebih dari 40 tahun.
Pak Nur dengan senyum yang khas, kemeja kotak-kotak dan pribadinya yang misterius karena tidak banyak bicara.
Mas Dan Usianya baru 16 Tahun tapi raut mukanya terlihat tak semuda usianya, kami berpikir ah mungkin ia adalah seorang pekerja keras..

Dengan beralaskan sandal jepit Pak doni, Mas Dan, juga Pak Nur dengan mudah dan lincahnya mendaki trek-trek yang menurut kami cukup sulit, ditambah lagi dengan beban bawaan yang mereka pikul di pundak. Keren sekaligus menyedihkan. Mereka seperti Robot-robot yang telah di setting supaya tak kenal lelah, tetapi mereka memiliki hati yang sangat besar. aku kagum, sangat kagum.

porter rinjani dan porter hati. eh
Saat itu di pos 3 sembalun, dalam taburan bintang dan angin yang menggigit daging, aku, team dan pak doni melingkar sambil menikmati secangkir teh dan kopi, sedangkan Pak Nur dan Mas Dan terlihat sedang sibuk memasak di belakang. Pak Doni mulai bercerita tentang asal muasal gunung rinjani yang dulu bernama gunung samalas, meletus lalu membentuk gunung baru bernama rinjani  dan gunung sangkuriang. Lalu satu pertanyaan terlontar dari seseorang diantara kami.

"Pak Doni, memang hobi mendaki?" tanya temanku.
"engga, kita jadi porter bukan senang daki bang dris, tapi ya faktor ekonomi aja" Jawaban pa doni menusuk-nusuk relung hati terdalam ku.

Ya, Mereka bertiga adalah sekeluarga yang tidak suka mendaki, tapi keadaanlah yang memaksa mereka untuk menjamahi kegagahan gunung rinjani tiap minggunya. Faktor ekonomi menjadi alasan mengapa mereka harus menjadi porter. Kami mendaki untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan yang memusingkan, sedangkan porter mendaki untuk bekerja mencari nafkah anak istri. Kami mendaki untuk mencari jati diri, porter mendaki untuk mencari sesuap nasi. Benar-benar Sangat Berbanding terbalik.
team dan pak doni, pahlawan sesungguhnya
Cerita Pak Doni berlanjut di Plawangan Sembalun Saat itu ada satu kalimat pak doni yang membuat hati ku yang sudah luka, tambah ditabur garam,
"Kita nggak ada jaket untuk mendaki, boro-boro beli jaket, Kebeli beras aja sudah untung"

Pak doni mengisyaratkan, lebih baik kedinginan daripada anak istri kelaparan. Jleb, bagai dihunus pedang saat itu jiwaku menangis. Berpikir bahwa bodohlah aku yang kurang bersyukur dengan apa yang aku miliki.

Ketika banyak orang berlomba ingin mengganti gadget, ada orang lain membutuhkan hanya sebuah jaket gunung. Ketika banyak orang bangga meng-upload  foto jalan-jalan bersama keluarga di luar negeri, ada sosok yang merindukan istri dan anaknya karena ia sedang mencari nafkah di gunung.

kau dan aku dengan serakah selalu ingin yang lebih, padahal orang lain kekurangan.

------------------------

Terimakasih Pak Doni, Mas Dan, Pak Nur
Perjalanan bersamamu memberikan banyak arti dan pelajaran
kalian semua adalah pahlawan sesungguhnya gunung rinjani
semoga Tuhan selalu melimpahkan rejeki dan kesehatan untuk Pak Doni dan Keluarga
Sampai bertemu dilain waktu :)



nb: Pak Nur dan Mas Dan tidak mau diajak foto, jadi tidak ada foto kami bersama mereka :(

Monday, 27 June 2016

Naik Gunung: Guntur, Dekat dimata lemas di kaki

"Guntur, ngeselin tapi kadang ngangenin.. kayak kamu" - TY

Siapa sih yang nggak kenal gunung guntur? Gunung yang berada di kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut ini termasuk salah satu gunung fenomenal-nya Jawa Barat. Tak hanya dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, bahkan keunikan guntur sudah terdengar sampai keluar pulau loh! nggak percaya? iya jangan percaya aku, nanti musyrikk :))

Gunung Guntur merupakan salah satu gunung yang sangat aktif pada masanya yaitu sekitar Tahun 1800-an dan terakhir erupsi pada tahun 1847. Gunung ini berjenis stratovolcano yang ditandai dengan bentuknya yang kerucut. ciri lainnya adalah curam dipuncak dan landai di kaki. Gunung guntur sendiri memiliki 4 puncak dengan puncak tertinggi di puncak ke-2 yang ditandai adanya tugu geodesi dari ahli vulkanologi.

Gunung yang memiliki ketinggian 2249 meter diatas permukaan laut ini sering disebut sebagai miniatur nya gunung tertinggi di pulau jawa yaitu gunung semeru, loh kok bisa? karena track summit guntur yang karakternya hampir sama dengan semeru yaitu berpasir dan ada kerikilnya. Pendaki dari Jawa Barat sendiri seringkali menjadikan guntur sebagai tempat warming up sebelum melakukan pendakian ke gunung semeru. 




Dont look the mountains by its high, Ya jangan pernah meremehkan ketinggian gunung yang cuma 2000-an mdpl. Guntur misalnya, meski ketinggiannya hanya 2000an, tetapi tracknya cukup menguras tenaga, batin dan perasaan.. yaa mirip mirip kamu gitulah. ngeselin.
Gunung ini masih cocok didaki oleh pemula, tapi tentu saja harus dengan perlengkapan pendakian yang menunjang keselamatan. Selalu ingat bahwa gunung bukan tempat untuk main-main, apalagi hati aku :((

Yang khas dari gunung Guntur selain track menuju puncak yang berpasir adalah rumputnya yang menghijau dan tumbuhnya ilalang merah disaat pergantian musim penghujan ke musim kemarau yaitu sekitar bulan mei hingga juli, tentu saja hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki khususnya bagi mereka para pencari keindahan (bukan jodoh)



Keindahan ini tak selamanya bisa dilihat, karena saat musim kemarau tiba, rumput-rumput guntur akan mulai mengering dan ilalang merah akan hilang oleh panasnya matahari, bahkan hal paling terburuk adalah rumputnya bisa hitam terbakar dan guntur seketika menjadi gunung yang sangat ngebetein. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mendaki gunung ini di musim kemarau seperti bulan agustus sampai oktober, karena selain gersang track nya pun akan mulek penuh dengan debu dan kenangan.

Saat cuaca sedang bagus, dari puncak kita bisa melihat jajaran gunung yang berbaris rapi seperti sedang upacara :p Jajaran gunung dimulai dari ciremai, hingga cikuray terbentang dari arah barat ke ke timur seolah membuktikan bahwa sang pencipta memang benar-benar ada. Masha Allah. Selain itu pemandangan garut pun terlihat sangat menakjubkan, saat malam tiba suguhan citylight dari perkotaan seolah menjadi pemanis dan bonus dalam pendakian. 


Jika semesta mengijinkan, maka ia akan memperlihatkan suguhan yang tak kalah indahnya dari sebatas citylight perkotaan. Barangkali ada yang belum pernah melihat secara langsung, taburan bintang yang berkumpul menjadi satu membentuk satu kesatuan yang maha spektakuler yaitu galaxy bimasakti atau milkyway! siapa yang tidak mau melihat keindahan yang satu ini?

Ya, milky way memang menjadi daya pikat tersendiri bagi siapa saja yang memiliki hobi mendaki, milkyway yg hanya bisa dilihat di tempat yang memang benar-benar zero light polution dan salah satu tempatnya adalah gunung. Beruntungnya Gunung Guntur masih berada dikawasan yang polusi cahaya nya masih sedikit, oleh karena itu saat tengah malam tiba (jika beruntung) milky way dapat dengan jelas dilihat oleh mata telanjang, galaxy bima sakti ini terbentang dari arah selatan ke utara. Karena kita berada di garis khatulistiwa, waktu terbaik untuk memotretnya adalah sekitar bulan maret-agustus.


Bicara soal track pendakian, track gunung guntur bisa dibilang sangat bervariasi. Saat mulai pendakian sepanjang perjalanan kita akan disuguhi oleh pertambangan pasir, jika beruntung saat pagi hingga siang hari kamu akan bertemu dengan truk truk penambang pasir yang mengijinkanmu  untuk menumpang truk tersebut, jika tidak, terpaksa kamu harus berjalan kaki kurang lebih 1 jam dari basecamp (rumah pak RW) sampai pos 1.

Selalu berhati-hati karena jalur dari basecamp sampai pos 1 (Curug Citiis) cukup membingungkan (kayak status kita). Kamu hanya perlu mengikuti paralon-paralon putih atau kabel yang berada diatas kepala mu, sehingga kamu nggak akan nyasar sampe ke gunung masigit.

Dari curug citiis track mulai menanjak terus tanpa ampun sampai kamu menemukan pos 3 yang ditandai oleh pos untuk check in simaksi. Dari pos 1 sampai pos 3 dapat ditempuh kurang lebih 3 jam. Pos 3 ini terbuka (jarang ditemukan pohon) dan semua pendaki hanya boleh camp di pos 3. Ada peraturan baru yang menyebutkan bahwa pendaki dilarang camp di puncak alasan utamanya adalah banyaknya kecelakaan yang terjadi, dari mulai tersambar petir, jatuh terpeleset karena terlalu membawa banyak beban, atau bahkan ada yang tertimpa batuan. Bukan bukan tertimpa manthan :))

Peraturan dibuat untuk dipatuhi ya gaes, bukan untuk dihereuyin (emangnya kamu huvft)

pemandangan dari puncak 1

Setelah sampai pos 3, kita bisa mendirikan tenda dan isitirahat sejenak untuk melakukan summit saat subuh tiba. Dulu sebelum ada peraturan yang masih memperbolehkan camp di puncak, summit memerlukan waktu hingga 4 jam karena beban keril/tas yang kita bawa mempengaruhi kecepatan jalan kita. Nah saat peraturan tersebut diberlakukan, summit hanya memerlukan waktu 2 jam saja.
jadi, peraturannya make sense lah ya? 

Saat musim hujan track summit tidak begitu mengesalkan karena pijakan pasir yang sudah terkontaminasi air hujan, jadi pasirnya cukup padat. Lain halnya ketika summit di musim kemarau, kamu akan merasakan sensasi seperti di semeru naik 3 langkah turun 2 langkah, selain itu debu-debunya pun sungguh mengganggu (kayak cewek itutuuh. jhaha)

pemandangan puncak 1 dari puncak 2

Summit lebih baik dimulai pukul setengah 4 pagi, jika kamu berniat mengejar sunrise. Sunrise terbaik dapat terlihat di puncak 2 karena di puncak 1 sunrise sedikit terhalang oleh gunung, sedangkan di puncak 2  sangat terbuka. Dari puncak 1 ke puncak 2 waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit dengan track yang cukup bikin kaki lemas, pemandangan dari puncak 2 kita bisa melihat puncak 3 dengan jelas dan juga rangkaian gunung yang melingkar dari timur ke barat. 

Puncak 2 ditandai dengan tugu geodesi dan plang bertulisan puncak gunung guntur, puncak 2 ini adalah puncak tertinggi gunung guntur dengan ketinggian 2249mdpl. Kami tidak melanjutkan sampai ke puncak 3 dan 4, karena hari yang sudah semakin siang dan sangat panas selain itu pemandangannya pun sama saja seperti di puncak 2. karena mendaki bukan soal puncak, tapi pulang tanpa bujur yang dadas hukumnya adalah wajib :(


Adventure sesungguhnya dari gunung guntur adalah saat turun gunung, ngeriii.. sumpah ngeri. Untuk turun dari puncak 2 sampai ke pos 3 membutuhkan waktu sekitar 1  jam. Turunan yang curam dan saat kamu salah pijak sedikit maka kamu akan gugulutukan. tekstur pasir yang labil, membuat pijakan kita lebih ababil. oleh karena itu saat turun dari puncak sebaiknya cari jalan yang saat diinjak pasirnya cukup dalam, sehingga kita tidak akan terpeleset dan menyebabkan pantatmu dadas :)) Selain itu sepatu gunung sangat berguna karena kerikil nya cukup menyiksa kaki. Jangan pernah menggunakan teknik perosotan, karena hal tersebut hanya akan merusak celanamu hingga bolong :(


 Guntur: dekat dimata, lemas di kaki :p
kalau kamu jauh dimata, dekat di hape :((

----------------------------

Jalur Resmi: 
1) Via Curug Citiis
2) Via Cikahuripan

Simaksi:
Rp 12.500/orang


Sumber Air: 
Sepanjang Pos 1 sampai pos 3 (Air Curug)


Estimasi Waktu Guntur Via Curug Citiis: 
Bandung-Tarogong Garut : 2 jam
Basecamp-pos 1: 1 jam (landai melewati pertambangan pasir)
Pos 1-pos 3: 3 jam (kemiringan jalur bermacam-macam hinga 70 derajat)
Pos 3-puncak 1: 2 jam (track berpasir)
puncak 1-puncak 2: 15 menit
Puncak 2-pos 3: 1 jam
pos 3-basecamp 2.5 jam
Total Perjalan: Kurang lebih 10 jam


How To Get There:
1. Dari arah bandung cari angkutan umum elf /bus menuju garut (dari cileunyi/cicaheum)
2. Turun di Terminal Guntur
3. Cari kendaraan diluar terminal/sewa mobil pick up untuk diantarkan ke basecamp pendakian


Information:
1. Saat pertama datang, langsung menuju ke basecamp pendakian untuk mendaftarkan nama dan menyimpan KTP 
2. Simpan baik-baik simaksi karena nanti akan diperiksa di pos 3
3. Bawa perlengkapan standar pendakian seperti: sb, matras, tenda, jaket gunung, dll
4. Gunakan sepatu gunung/safety shoes karena track guntur berkerikil dan akan membuat kakimu sakit
5. Jangan mendirikan tenda di puncak!
6. sebelum summit, titipkan barangmu di pos pemeriksaan (pos 3) karena guntur rawan maling

Gallery Pendakian:

dapet sunrise ditengah perjalanan ke puncak 1

puncak 1 dengan view garut

track pasir summit guntur

~~~

team

puncak 1

Jangan ambil sesuatu kecuali pacar orang, jangan tinggalkan sesuatu kecuali masa lalu yang kelam, jangan bunuh sesuatu kecuali mantan mu.
#salam

Monday, 9 May 2016

Piknik Bandung: Curug Kaliangkak/Koleangkak, Curug Biru Persembahan Kota Nanas Subang



air curug warna cokelat ciga bajigur? banyak
air curug warna hijau bening? emm biasa

kalau air curugnya warna biru tanpa filter fotografi dan tanpa edit? ini baru anti mainstream!

Curug Kaliangkak, Curug Biru Persembahan Subang


Dari dulu teman ku selalu bilang, "eh tau gaada curug nyumput yang indah banget di subang! tempatnya masih sepi dan surga bangetlah pokoknya. sama urang disebutnya sih curug biru" lalu ia memamerkan fotonya di postingan instagramnya tanpa memasang nama lokasi dan hashtag. kamvred banget kan?
Nah, berangkat dari rasa penasaran akhirnya kepo lah diriku dan kekepoan ku membuahkan hasil. aha! disebuah akun instagram anak hits curug, ia mem posting foto curug yang persis temanku pamerkan dulu, airnya biru.. ya karena dasarnya anak hits, lalu ia menuliskan lokasi berikut nama curugnya dan yang paling kece adalah dia memberi tahu rutenya dikolom komentar. uuu cungguh terbaiks.


Awalnya temanku janji untuk mengantarku ke curug ini, tapi karena beliau hoax dan malah pergi ke curug lain. Akhirnya berangkatlah saya berdua, dengan bermodalkan nekat dan ngga tau arah sama sekali, hanya modal gps di ponsel dan modal mulut yang bisa nanya ke warga sekitar.
Beberapa kali nanya ke warga yang berada di daerah curug tersebut mereka bahkan tidak tahu ada curug yang kami tanya sebagai "curug kaliangkak".
"curug kaliangkak? curug ciangin mereun? atau curug bareubeuy?" jawab warga dengan bingung
iya memang curug kaliangkak ini berada disekitar curug yang mereka sebut, tapi warga malah nggak tau bahwa di desa mereka terdapat curug yang indah
wajar sih, memang curug ini bukan tempat wisata karena letaknya yang berada disebuah villa milik pribadi, dan hanya hari tertentu saja orang luar bisa masuk.. jika villa tersebut sudah disewa maka tidak ada yang bisa masuk kecuali si penyewa villa.


Terletak di desa Cicadas, Ciater, Subang, curug yang berwarna biru dan disebut sebagai curug kaliangkak ini memiliki ketinggian sekitar 4-5 meter dengan air yang turun dari atas tebing kapur  berwarna putih. Diperkirakan hal inilah yang menjadikan air curug kaliangkak berwarna biru. Seperti kolam renang yang sudah diberi kaporit, air ini biru dan jernih. Meski hujan angin dordar gelap, air curug tidak akan berubah warna menjadi cokelat kecuali kamu yang jarang mandi celup disana, nanti luntur jadi cokelat airnya. eh
Kolam tadahan air cukup besar dan memiliki kedalaman kolam sekitar 1 sampai 2 meter. Kita bisa Berenang dalam air tersebut akan tetapi airnya akan sedikit membuat badan kita lengket kayak kamu sama pacar baru mu gitu hiks mungkin karena kandungan kapur yang tercampur dalam air tersebut, dan jika kelamaan berenang badan kita akan terasa panas kayak waktu liat mantan bareng pacar barunya :(





How to Get There:
1) dari arah bandung, lajukan kendaraan ke arah lembang, melewati tangkuban perahu
2) masuk ke area sariater, lurus terus ikuti jalan dan masuk ke desa ciater
5) kamu akan menemukan sebuah villa yang dekat dengan kantor desa
6) kamu sampai di curug biru kaliangkak!

Berapa Jam Perjalanan nya?
Bandung-Lembang 1 jam (jika tidak macet)
Lembang-subang (1 jam)
Total 2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua

How Much Money We Spent:
FREE dengan syarat harus meminta izin ke pihak pengelola villa, jika ada yang sedang menyewa villa dipastikan kamu tidak akan bisa masuk ke villa tersebut

Information:
1) Jangan Pernah melakukan open trip ke curug ini karena curug ini berada dikawasan villa yang merupakan milik pribadi dan bukan tempat wisata yang dibuka untuk umum, berkunjunglah secara perseorangan
2) Selalu meminta izin pada pihak villa, dan jangan masuk tanpa seizin mereka
3) Dari tempat parkir kita hanya perlu trekking selama 5 menit untuk sampai curug
4) bawalah makanan dan minum secukupnya dan jagalah kebersihan di area sekitar curug, jangan nyampah, kalau bawa makanan sampahnya dibawa kembali
5) Jangan ambil sesuatu kecuali pacar orang, jangan tinggalkan sesuatu kecuali masa lalu yang kelam, jangan bunuh sesuatu kecuali mantan mu.

#salam

------------------------------------










Video Perjalanan selama 16 detik oleh M. Arif App:



-----------------------



The Wanderer,












Let's Get lost!

Friday, 6 May 2016

Surat untukmu dan calon jodohmu

Untukmu pria yang saat ini bersamaku dan suatu saat akan menjadi pria yg pernah singgah dalam pelukanku dan jodoh mu yang sudah menanti di pelipis matamu.
Maaf jika aku lancang membuatkan kalian sebuah surat. Ini adalah doa ku yang turut berbahagia untuk menerima takdir, takdir yang pada akhirnya tak sesuai dengan ekspektasi kami.

Aku harap...
jodohmu harus lebih beruntung daripada aku.
Ia harus 100% merasakan kasih darimu, tidak seperti aku yg bahkan 1% saja mustahil

jodohmu akan lebih sabar menghadapi sikapmu yg dingin, yang bahkan es saja kalah jika ditandingkan denganmu

jodohmu harus lebih beruntung daripada aku.. Yang merasakan genggaman hangat tanganmu dan pelukan mesra darimu

Jodohmu harus lebih beruntung daripada aku. Yang menerima sapaan sayang bukan panggilan nama seperti yang kamu lakukan padaku

jodohmu lebih mengerti tentang mu.. Tentang saat kamu bosan, tentang saat kamu lelah, bahkan saat kamu tak ingin berbicara.

Aku harap,
Jodohmu lebih beruntung daripada aku, yang selalu kamu hargai dan selalu kamu puji kecantikannya meskipun sebenarnya ia tidak cantik-cantik amat. Setidaknya ia tidak pernah kamu bandingkan dengan wanita lain yg lebih cantik daripada nya.

Aku harap..
jodohmu lebih beruntung daripada aku.. Yang selalu kamu perjuangkan bahkan hanya sebatas antar jemput sampai depan pintu rumahnya

Aku harap, jodohmu tak pernah kau bohongi dan hanya menerima kejujuran mu saja

Aku harap, jodohmu tak seegois aku, tak semanja aku, tak pernah ngomel saat didiamkan, bahkan setia menunggu balasan chatmu dan tak sakit hati saat kamu hanya me-read tanpa membalasnya.

Semoga jodohmu menyayangi keluargamu, seperti aku dulu..

With love,
TY

Nb:
Saat kamu membaca surat ini.. Mungkin kamu dan aku sudah bukan kita lagi, atau mungkin kita akan tetap menjadi kita yg utuh. Terimakasih sudah menjadi bagian indah dalam perjalananku.

Thursday, 17 March 2016

Tegal Panjang dan Egosentris Seorang Penikmat Alam


Seiring banyaknya postingan foto emesh di instagram dengan lokasi tegal panjang, rasanya keinginan untuk menulis tentang tempat ini semakin membuncah, mumpung lagi in dan pasti banyak yang mencari tentang tegal panjang sama kakung gugel, entah cari cara ke tegal panjang, atau rute ke tegal panjang atau bahkan waktu tempuh tegal panjang, tanpa kecuali cuma pengin liat foto-foto eksotis tegal panjang ....

Yak, tapi rasanya tulisan ini akan bikin kamu ngiler untuk datang ke tegal panjang, sekaligus bikin kamu bimbang untuk tidak mendatanginya.
kenapa? gapapa (yang dalam kamus bahasa cewek berarti ada apa-apa. eh)
------------------------------------------

Tegal Panjang dan Egosentris Seorang Penikmat Alam

Ya Tegal Panjang, padang rumput atau bahasa bagi para pendakinya disebut Savanna/sabana (bukan sabana ayam crispy, omat) dengan luas sekitar 45000-an hektare merupakan surga nyempil di antara perbatasan Kabupaten Bandung yaitu pangalengan dan Kabupaten Garut. Dengan ketinggian sekitar dua ribuan meter diatas permukaan laut, menjadikan Tegal Panjang sebagai tempat sejuk yang cocok untuk bersemedi bagi pemuda-pemudi yang sedang digantung perasaannya bak kolor jemuran. mehehe

Tegal panjang dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu: via Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Garut, atau melalui Pangalengan dengan jarak tempuh sekitar 6 jam berjalan kaki.
keduanya sama, sama-sama jauh dan sama saja jalur illegal.

Rumput-rumput di tegal panjang berubah warna sesuai musim, di musim penghujan rumput-rumputnya hijau dan sangat menyejukkan mata. Saat peralihan dari musim penghujan ke kemarau rumputnya menguning dan akan berubah cokelat saat puncak kemarau, yang jelas rumput itu tidak berubah dingin, kayak sikap kamu. heu
 Waktu terbaik untuk datang ke tegal panjang adalah di musim penghujan, selain karena rumputnya sedang indah-indahnya, ada sumber air dari aliran sungai yang bisa digunakan sebagai pasokan air minum di perjalanan yang akan mengering saat puncak kemarau.

Tempat ini menjadi sebuah perbincangan hangat dikalangan para penikmat alam karena keindahannya yang menawan dan lokasinya yang tidak diketahui banyak orang. Tapi.. semua berubah ketika mantan ngajak balikan eh, maksudnya semua berubah ketika media sosial berkembang begitu gercep, (se gercep kamu yang ketika digombalin langsung baper, eh.)

Sebut saja seperti perkembangan instagram sebagai media sharing foto dengan segala keterbukaannya, dengan segala kebebasan untuk upload beserta adanya lokasi dan ribuan hashtag didalamnya.. ditambah lagi dengan adanya akun-akun feature nak ghuuunung yang meregram/merepost foto foto terbaik dengan penyantuman lokasi bahkan dijelaskan dengan gamblang.. Ini jelas menjadikan sebuah tempat yang tadinya sepi sepi aja, malah ramai-ramai dikunjungi dengan alasan penasaran. Ya seperti Tegal Panjang ini.


Teringat akan kicauan seorang teman tentang tegal panjang "Ini antara EGO dan Hobi", Celetuknya.
Ada alasan kuat kenapa teman ku berbicara manis, pedes tapi menyakitkan seperti itu :((
Begini.. untuk yang belum tau, hal ini wajib diketahui
dan untuk yang udah tau, tapi pura-pura gatau, lalu untuk yang udah pernah denger tapi pura-pura budek. kayak aku. gitu.

------------------------------

TEGAL PANJANG MERUPAKAN KAWASAN KONSERVASI ALAM
sudah di bold, underline, pakek italic pula hahaha


tegal panjang: antara ego, hobi dan rasa penasaran
Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.[1]Berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. 

Menurut PP no 68/1998, Kawasan konservasi di indonesia sendiri dibagi menjadi 2 yaitu: 
1) Kawasan Suaka Alam (KSA) yang terdiri dari cagar alam dan suaka marga satwa
 2) Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam

untuk mempersempit pembahasan, kita ngerumpi aja soal Kawasan Suaka Alam dalam hal ini cagar alam. Yak jadi... TEGAL PANJANG tempat yang lagi kita omongin kali ini termasuk kedalam kawasan cagar alam.
Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhansatwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami


Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 Pasal 17 ayat 1 disebutkan: Didalam cagar alam dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya

seperti yang kita liat, didalam undang-undang tersebut jelas tidak disebutkan bahwa cagar alam dapat didatangi ketika kamu sedih karena di pehape-in cowok yang udah punya pacar, atau cagar alam dapat didatangi ketika kamu galau karena baru diputusin doi. nggak usah datang ke tegal panjang, langsung aja datang ke mesjid, minta di lapangkan dadanya dan diberi kesabaran sama Tuhan. heu

jadi sebenernya ini salah siapa? sebenernya kesalahan ini berkesinambungan sih (eh kumaha?).
 Ya maksudnya kesalahannya itu nyambung loh gaes. kalau kamu mau nyalahin instagram? nggak bisa, lah instagram kan emang tempat buat ngeksis, tempat buat nyombongin foto.. tapi salahnya adalah adanya akun-akun feature yang tidak memfilter lokasi-lokasi mana yang boleh dikunjungi atau tidak. Eh tapi akun feature juga regram foto kalau ada instagram-er yang ngetag ke akun nya dan pake hashtag. kalau gitu pengguna instagramnya dong yang salah? lah ya gimana, instagram-instagram doi, ya hak dong mau upload apapun juga. nah sekarang mau salahin siapa lagi? pemerintah? hmmmm... ya sihh.. kadang orang-orang pemerintah juga nggak ketat dalam hal ini. Masa ke tegal panjang boleh masuk dengan menggunakan tiket via taman wisata alama gunung papandayan? lah ya jelas kelalaian pemerintah juga~
katanya nggak boleh, tapi kok dibolehin kalau pake duit? katanya di atur dalam undang-undang tapi kok pake duit nunduk? hufttttt berat.

jadi, disini yang salah siapa? silahkan disimpulkan masing-masing
-------------------------

CONCLUSION:

jadi cagar alam tegal panjang merupakan sebuah kawasan yang JELAS dilindungi oleh pemerintah yaitu cagar alam karena didalamnya ada ekosistem, tumbuhan dan satwa yang perlu dilindungi contohnya seperti macan (bukan trio, nanti nyanyi dangdut) yang jika tempat ini terus saja di ekspos maka habitatnya akan terganggu dan akan menyebabkan kepunahan. Kebayang nggak sih? hutan tempat mereka tinggal dijadiin tempat kita seneng-seneng? dijadiin tempat kita untuk ngeksis di instagram?

dilema?
ternyata bukan glen fredly sama yura aja yang dilema~~ hatiku~~
tapi ternyata kita juga gaes

disatu sisi tempatnya indah, disatu sisi ada aturan yang melarang kita untuk memasuki kawasan tersebut.
jadi pilih mana? HOBI ATAU EGO?

-------------

NB: Tulisan ini dibuat atas dasar permohonan maaf sebesar-besarnya kepada INDONESIA dengan jajaran pemerintahnnya yang sudah capek bikin peraturan tapi malah saya langgar. Maaf karena rasa penasaran saya, saya mengaku salah karena telah melanggar UU RI no 5 tahun 1990. HAMPURA SA-INDONESIA EUN :((

peace. love. and piknik 
omat :((